Demikian hal itu dikemukakan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (19/3/2009).
"Nanti kalau dalam sinergi itu ada kebutuhan financing PPA siap. Tapi kan sampai saat ini belum ada," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau dalam sinergi itu ada yang kurang-kurang, siapa tahu PPA bisa masuk. Kalau dianggap feasible kenapa tidak," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Negara BUMN sudah membentuk tim khusus untuk melakukan sinergi antar BUMN aviasi. Dengan adanya sinergi tersebut maka diharapkan kegiatan operasional BUMN itu bisa lebih efisien dan akhirnya bisa meningkatkan pendapatan.
Perusahaan aviasi yang akan disinergikan antara lain PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara, PT Pelita Air Services, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT Garuda Maintenance Facility (GMF), PT Angkasa Pura (AP) I dan II.
(ang/qom)