Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia Boediono dalam pidato pencalonannya sebagai cawapres SBY di gedung Sabuga, Bandung, Jumat (15/5/2009).
"Di tengah krisis global sekarang, bersama China dan India, Indonesia masih mencetak pertumbuhan positif," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, saya menghargai keteguhan SBY, itu pula yang mendorong saya mendampingi beliau. Saya pernah bekerja 3 tahun di bawah beliau, itu modal untuk kerjasama, serta mewujudkan pemerintah tepat dan akuntabel," ujarnya.
Untuk menghadapi krisis selanjutnya, Boediono pun menegaskan Indonesia memerlukan kepemimpinan yang bersih, tidak dikotori suap dan tidak melibatkan bisnis keluar.
"Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang tidak dikotori suap, tidak memperdagangkan kekuasan, dan campur aduk kepentingan bisnis keluarga. Pemerintahan yang bersih butuh pemberatansan korupsi konsisten. Saya yakin pemerintahan SBY yang berdayaguna akan melangkah ke sana," katanya.
(lih/dru)