PLTP Wayang Windu Tambah Pasokan Listrik Jamali 117 MW

PLTP Wayang Windu Tambah Pasokan Listrik Jamali 117 MW

- detikFinance
Senin, 22 Jun 2009 11:17 WIB
Bandung, - Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro meresmikan Pembangkit Listrik Panasbumi (PLTP) Wayang Windu Unit 2 dengan kapasitas 117 MW. Listrik dari proyek ini akan menambah pasokan listrik di sistem Jawa Bali dan Madura.

"Saya sangat gembira dengan pengembangan gheoterhmal bertahap dilakukan walaupun tidak secepat yang kita inginkan," ujar  Purnomo dalam sambutannya  pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Wayang Windu Unit II  di Pangelangan, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2009)

Menurut Purnomo, proyek ini merupakan kelanjutkan dari PLTP Wayang Windu tahap I dengan  total investasi yang ditanamkan sebesar US$ 210 juta. "Proyek ini juga mampu menyerap 1600 orang tenaga kerja termasuk 800 tenaga lokal," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada 8 Juni 2000, Wayang Windu Unit I telah menghasilkan daya energi sebesar 110 MW dan dipasok ke jaringan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik Jawa Madura Bali.

Pada kesempatan yang sama, CEO and Managing Director Star Energy, Brett Mates menyatakan dengan beroperasinya PLTP Wayang Windu Unit II ini maka total kapasitas listrik yang dihasilkan  PLTP Wayang Windu I dan II mencapai 227 MW.  "Dengan kapasitas tersebut PLTP ini menjadi salah satu PLTP terbesar di dunia," tambah  Brett.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Gheothermal Energy Abadi Purnomo, menyatakan dengan adanya pengoperasian PLTP Wayang Windu Unit II ini maka total energi panas bumi yang sudah berhasil dibangkitkan selama tahun 2009 ini sebesar 137 MW.

"Tahun 2009 merupakan titik tolak yang baik, tahun ini PLTP Lahendong unit 3 sebesar 20 MW sudah dioperasikan, dan saat ini PLTP Wayang Windu unit 2 akan masuk sehingga sepanjang tahun 2009 sudah ada tambahan 137 MW dan total energi panas bumi yang sudah dibangkitkan
hingga tahun 2009 sebesar 1189 MW"  ungkapnya.

Seperti diketahui, PLTP Wayang Windu yang berlokasi di Jawa Barat ini dioperasikan oleh Magma Nusantara Limited (MNL) yang merupakan anak usaha Star Energy Group. MNL mengerjakan Joint Operating Contract dengan Pertamina melalui Pertamina Gheothermal Energy.

Untuk listrik yang dihasilkan, MNL mengantongi Energy Sales Contract (ESC) dengan PLN dan Pertamina untuk pasokan listrik 400 MW selama 30 tahun.Pembangunan PLTP ini dikerjakan oleh konsorsium Sumitomo Corp, PT Rekayasa Industri dan Fuji Electric sebagai pemasok turbin. Total investasi sebesar US$ 210 juta didapat dari pendanaan Standard Chartered Bank, Singapore."PLTP ini menjadi 'single unit' berkapasitas terbesar di Indonesia. Proyek diselesaikan 2 minggu lebih cepat dari jadwal 21 bulan dan menyerap 5 juta jam tenaga kerja tanpa kecelakaan," kata Dirut PT Rekayasa Industri Tri Haryo Susilo. (epi/lih)