Wayang Windu Targetkan Kredit Karbon US$ 8 Juta per Tahun

Wayang Windu Targetkan Kredit Karbon US$ 8 Juta per Tahun

- detikFinance
Senin, 22 Jun 2009 13:45 WIB
Pangalengan - Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd memperkirakan bisa meraup US$ 8 juta per tahun dari penjualan emisi karbon (kredit karbon) dari  PLTP Wayang Windu Unit II.

Hal ini disampaikan VP Geothermal Operations, Star Energy, Alex Smillie dalam acara pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Wayang Windu Unit II  di Pangelangan, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2009)

"Ada potensi 8  juta per tahun dengan penjualan emisi C02 sebanyak 600 ribu ton per tahun dari PLTP Wayang Windu unit II," kata Alex.

Alex menyatakan pihaknya sudah mengajukan proposal ke United Nations untuk mendapatkan kredit karbon tersebut.

"Kami sudah mengajukan proposal untuk mendapatkan karbon kredit ke united nation sebulan lalu," kata Alex.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menyambut baik rencana tersebut. "Ini bagus sekali. Hal ini juga sudah diterapkan di PLTP Darajad yang dikelola Chevron dimana mereka mendapatkan 11 UERO per ton," ungkap Purnomo.

Purnomo menambahkan  dengan selesainya proyek PLTP Wayang Windu II ini menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang terbanyak mengembangkan energi panas bumi di Indonesia yaitu sebesar 1.000 MW atau 88,5 persen dari kapasitas terpasang total PLTP.

Purnomo menyebutkan Provinsi Jawa Barat sebagai lumbung Geothermal. Jawa Barat memiliki potensi energi panas bumi mencapai 6.000 MW yang tersebar di 40 lokasi di 10 Kabupaten yaitu Sukabumi, Bogor, Cianjur, Bandung, Garut, Subang, Sumedang, Tasikmalaya, Kuningan dan Majalengka.

"Dengan demikian, provinsi Jawa Barat baru emmanfaatkan 16,7 persen dari potensi energi yang dimiliknya," ungkapnya.

Purnomo menjelaskan pemanfaatan energi panas bumi akan terus ditingkatkan. untuk itu dalam  program percepatan pembangunan pembangkit 10 Ribu mW tahap Ii pemanfaatan potensi panas bumi sebesar 48 persen atau sekitar 4.733 MW.

"Guna mendukung program ini pmerintah telah menetapkan 16 WKP panas bumi yang tersebar di Indonesia bersifat pengembangannya oleh BUMN, swasta, maupun koperasi melalui lelang," tandasnya.

(epi/ang)