Demikian disampaikan Dirut Pertamina Karen Agustiawan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/7/2009).
"Kami akan tanda tangan minggu ini, US$ 300 juta corporate loan. Saat ini ada dua yang menawarkan, yaitu Mandiri dan Citigroup, tapi kami belum pastikan yang mana," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua lembaga keuangan tersebut berhasil lolos dari seleksi yang diikuti 12 peserta perbankan pada Mei 2009. Pinjaman tersebut merupakan bagian dari sumber pendanaan eksternal untuk mendanai investasi perseroan.
Sebelumnya Direktur Keuangan Frederick Siahaan menjelaskan sekitar 40 persen dana investasi perseroan tahun ini atau setara Rp 8,8 triliun akan diambil dari eksternal perseroan. Ia berharap kebutuhan dana sebanyak itu bisa terpenuhi di pertengahan tahun ini.
Sedangkan untuk rencana penerbitan obligasi internasional sebesar US$ 300 juta, Karen menuturkan hal itu baru akan dilakukan jika memang betul-betul dibutuhkan.
"Untuk penerbitan obligasi, belum. Nanti kalau perlu baru diterbitkan, kan tidak perlu semua kuartal ketiga ini, kalau tidak perlu uang ya tidak usah. Kalau perlu baru diterbitkan," ujar Karen.
(lih/qom)