Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Alat Besar (Hinabi) Pratjojo Dewo saat ditemui di pabrik Komatsu, Cakung, Jumat (21/8/2009).
"Target kita di 2010 sampai 10.000 unit, ini mungkin akan mengalami mundur sampai 2012," katanya.
Ia menjelaskan dari total 26 produsen alat berat anggota Hinabi sepanjang tahun 2007-2008 telah melakukan investasi tambahan (ekspansi) senilai US$ 180 juta diantaranya Komatsu Indonesia, Natra Raya, United Tractors dan lain-lain.
Dari investasi itu dipastikan ada tambahan hingga 3.500 unit alat berat, dengan asumsi rencana awal produksi sebanyak 10.000 di 2010 namun dengan kondisi pasar yang masih lesu target 6.500 unit pada tahun 2009 pun mustahil tercapai.
"Tahun ini produksi turun 40%-50% dari tahun 2008 lalu sebanyak 6.000 unit," imbuhnya.
Dikatakannya pada tahun lalu saat produksi mencapai 6.000 unit, penjualan alat berat tembus hingga US$ 900 juta, termasuk produk komponennya.
"Kuartal kedua tahun ini sudah membaik dari kuartal satu, tetapi masih belum sebaik tahun lalu," katanya.
(hen/dnl)