Dengan demikian produk valve lokal dipastikan berpeluang besar memenuhi kebutuhan valve tabung yang diperlukan pabrikan tabung 3 kg di dalam negeri.
"Pengenaan TKDN valve minimum 40% dalam tender tabung dan katup elpiji 3 kg oleh tim lelang Pertamina telah disepakati Pertamina," kata Ketua Umum Asosiasi Valve LPG Indonesia (Avindo) Edwiro Purwadi dalam pesan singkatnya, Selasa (25/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komitmen ini akan menutup penggunaan valve impor oleh para perusahaan tabung elpiji 3 kg yang saat ini sedang mengikuti tender. Industri lokal pun bisa bernafas lega. Maklum, selama ini para pabrikan valve dalam negeri sempat khawatir dengan adanya penggunaan produk valve impor.
"Para pabrikan valve dalam negeri siap dalam memberikan dukungan kepada pabrikan tabung elpiji 3 kg dalam negeri. Stok pabrikan valve per tgl 24 Agustus sudah mencapai 3,3 juta dan sampai September akan mencapai 6,3 juta valve," ungkapnya.
Sampai saat ini setidaknya ada 8 produsen valve lokal yaitu:
- PT Asa Bintang Pratama berkapasitas 200.000 valve per bulan dengan TKDN 98%,
- PT Karya Metalindo Unggul berkapasita 300.000 valve per bulan TKDN 96%,
- PT Maju Teknik Utama Indonesia kapasitas 1,7 juta TKDN 96%,
- PT Metalindo Teratai Putra kapasitas 700.000 TKDN 61%,
- PT Prajamita Internusa kapasitas 400.000 TKDN 98%,
- PT Sumber Cipta Karya Bakti kapasitas 600.000 TKDN 96%,
- PT Supra Teratai Metal kapasitas 100.000 TKDN 94% dan
- PT Wahana Multidea Keisha kapasitas 800.000 TKDN 97 persen.
"Kapasitas total produk per bulannya mencapai 3,8 juta valve, sangat cukup memenuhi kebutuhan produsen tabung," imbuhnya.
(hen/qom)