Nasib Kertas Kraft Tergantung Pemda NAD

Nasib Kertas Kraft Tergantung Pemda NAD

- detikFinance
Jumat, 04 Sep 2009 14:40 WIB
Jakarta - PT Kertas Kraft Aceh (KAA) belum tentu bisa beroperasi normal kembali walau akan disuntik dana sebesar US$ 60 juta. Pasalnya yang menjadi problem utama berhentinya kegiatan operasi pabrik perusahaan pelat merah itu adalah ketersediaan bahan baku.

Menurut Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil, jika Pemerintah Daerah NAD tidak menyanggupi permintaan KAA untuk mengambil bahan dasar dari hutan setempat maka kemungkinan besar pabrik belum bisa berjalan.

"Kalau pemerintah daerah setuju KAA mengambil kayu dan nanti ditanam kembali maka bisa dia beroperasi. Kelangsungan hidupnya sangat tergantung dari keputusan Pemda," ujarnya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/9/2009).

Menurutnya, kebutuhan dana untuk merestrukturisasi PT Kertas Kraft Aceh (KKA) sehingga dapat beroperasi normal mencapai US$ 60 juta. Saat ini, KAA sedang dirawat oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam rangka penyehatan kinerja.

Perseroan juga butuh dana sekitar Rp 120 miliar untuk kegiatan merumahkan karyawan.

Ia mengatakan, KKA memiliki persoalan sumber energi diperkirakan yang harus segera diselesaikan. Energi yang digunakan adalah gas yang harganya masih mahal.

Maka dari itu, PPA akan mencoba melakukan konversi energi dari sebelumnya menggunakan gas menjadi batubara agar lebih efisien.

(ang/dnl)

Hide Ads