PLN Tambah Alat Deteksi Canggih Untuk Pelanggan Industri dan Bisnis

PLN Tambah Alat Deteksi Canggih Untuk Pelanggan Industri dan Bisnis

- detikFinance
Selasa, 24 Nov 2009 20:03 WIB
Jakarta - PT PLN (persero) khususnya wilayah Jakarta dan Tangerang akan melakukan penambahan alat pendeteksi pengukur penjualan tenaga listrik dengan memakai Automatic Meter Reading /AMR.

Diharapkan dengan penambahan alat AMR ini tingkat losses (kerugian) listrik di DKI Jakarta sekitarnya bisa dikurangi termasuk akibat tangan-tangan jahil.

General Manager PT PLN Disjaya dan Tangerang Purnomo Willy mengatakan sistem pengukuran AMR akan signifikan dalam mencapai sasaran susut PLN pada tahun 2012
sebesar 6% hingga 7%.

"AMR ini dipasang untuk pelanggan  dengan daya 53 kva ke atas yaitu pelanggan industri dan bisnis. Tapi untuk pelanggan yang di atas 200 kva sudah semua kita pasang," kata Purnomo saat dihubungi detikFinance , Selasa (24/11/2009).

Ia menjelaskan saat ini hanya baru 11.000 pelanggan yang telah dipasangi AMR dari 20.000 pelanggan berdaya besar. Sedangkan jika dibandingkan dengan total
pelanggan Jakarta yang mencapai 3,5 juta pelanggan lebih, pemasangan itu relatif kecil. Khusus untuk pelanggan baru yang di atas 35 kva maka secara langsung akan
dipasang AMR.

"Dengan AMR ini kita bisa memantau pelanggan setiap hari, jadi kalau ada pelanggan berbuat macam-macam misalnya pencurian kita bisa langsung tahu," katanya.

Purnomo mengatakan rencananya paling tidak setiap tahunnya akan dipasang sebanyak 500 AMR bagi pelanggan berdaya besar. Hal ini tentunya bisa ditingkatkan sesuai  dengan anggaran yang dimiliki PLN.

"Pencurian listrik nantinya bisa ditekan karena alat ini sangat teliti, bahkan termasuk yang tercanggih," katanya.

Purnomo menambahkan dengan adanya sistem tersebut, pihaknya dapat melakukan baca dan catat meter secara otomatis setiap hari. Sehingga dengan data ini, akan bisa dievaluasi apakah pelanggan melakukan pelanggaran atau terjadi kerusakan.

"Ini bisa kita lakukan langsung tanpa perlu turun ke lapangan, jadi bisa lebih efisien," jelasnya.

(hen/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads