Tak Punya Perjanjian Perdagangan dengan Pakistan, RI Rugi US$ 700 Juta

Tak Punya Perjanjian Perdagangan dengan Pakistan, RI Rugi US$ 700 Juta

- detikFinance
Selasa, 09 Feb 2010 15:43 WIB
Jakarta - Kerjasama perdagangan produk tertentu (Preferential Trade Agreement) antara Indonesia dengan Pakistan harus segera direalisasikan. Pasalnya akibat belum memiliki perjanjian tersebut, Indonesia mengalami kerugian sekitar US$ 700 juta per tahun.

"Bukan saja sudah mendesak, namun kita alami kerugian real. Nilai kehilangan kesempatan untuk ekspor ke Pakistas US$ 700 juta per tahun karena kita belum punya PTA sementara negara lain sudah," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar usai konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (9/2/2010).

Menurut dia, kerugian tersebut disebabkan karena Pakistan akan lebih memilih mengimpor produk sejenis dari negara yang memiliki perjanjian dengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita jadi kehilangan akses pasar di Pakistan karena tergantikan oleh produk negara lain yang sudah punya perjanjian dengan Pakistan," ungkapnya.

Mahendra menambahkan, saat ini kerjasama perdagangan produk tertentu dengan Pakistan masih dalam pembicaraan. Ia juga tidak dapat memastikan kapan hal tersebut selesai dibahas.

"Sekarang masih dalam pembicaraan," tandasnya.

Sebelumnya, dalam perundingan terakhir yang dilakukan di Bali pada 29-30 Desember 2009, pihak Pakistan masih berkeras meminta penurunan tarif untuk Jeruk Kino Pakistan menjadi nol persen dari saat ini yang lima persen sepanjang tahun.

Selain itu, Pakistan juga meminta tambahan penurunan tarif untuk 43 pos tarif selain Jeruk Kino yang antara lain produk yang termasuk dalam golongan tekstil dan produk tekstil serta produk kulit.

Jika permintaan mereka dipenuhi, maka Pakistan akan memberikan tarif yang sama untuk minyak sawit Indonesia seperti yang dikenakan pada produk Malaysia.

Sementara itu, Indonesia meminta 35 pos tarif tambahan yang diturunkan bea masuknya sebagai kompensasi atas permintaan Pakistan tersebut.

(epi/dnl)

Hide Ads