Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Proyek tol W1 Endang Palupi Sundari saat ditemui dalam acara konferensi pers di kantor JLB, Kembangan, Jakarta, Minggu (15/2/2010).
Endang menuturkan tol sepanjang 8,5 Km ini pada tahap uji coba akan digratiskan atau secara cuma-cuma bagi pengendara yang mau mencobanya. Namun setelah diresmikan pada tanggal 22 Februari 2010 mulai dikenakan tarif.
"Secara keseluruhan tanggal 19 Februari sudah pasti dioperasikan (seluruhnya), tapi tanggal 17 sudah sebagian dibuka," kata Endang.
Mengenai tarif, menurut Endang saat ini pihaknya belum mendapatkan berita acara dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum.
Tol ini akan dilengkapi sebanyak 6 pintu masuk yang dilengkapi 29 gardu dari arah Kebon Jeruk-Penjaringan atau sebaliknya.
"Kita pakai sistem tol terbuka, masuk gerbang bayar, keluarnya bebas," katanya.
Endang menambahkan pembangunan proyek tol W1 kurang lebih menelan dana Rp 2,3 triliun. Pendanaan ini merupakan sindikasi perbankan yang di pimpin oleh Bank Mandiri termasuk Bank DKI, Bank Panin dan Bukopin.
Pembangunan jaln tol W1 dibangun untuk tahap pertama pada 1997, lalu sempat terhenti karena krisis. Kemudian dilanjutkan kembali setelah mendapatkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada Februari 2007. Kemudian pada Januari 2008 proses konstruksi mulai dilakukan dan berakhir pada Desember 2009.
"Ini menurut kami sudah mencapai target," kilah Endang.