Hal tersebut ditegaskan Group Chief Financial Officer Emaar Properties, Amit Jain dalam informasinya ke Bursa Efek Dubai yang dikutip Rabu (10/3/2010).
"Emaar telah memasukkan ekspresi ketertarikan pada Bali Tourism Development Corporation (BTDC) untuk mengikuti prosedur tender yang baru-baru ini diluncurkan pemerintah Indonesia untuk pembangunan proyek 'Mandalika' di Lombok," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Emaar akan terus mencari kemungkinan pertumbuhan di pasar global yang sustainable dan Indonesia mewakili target pertumbuhan negara untuk perusahaan," jelas Jain.
Emaar berencana membangun resort dan kawasan wisata terpadu di Pantai Aan, Lombok Tengah. Total Emaar akan menanamkan investasinya US$ 600 juta atau mendekati angka Rp 7 triliun. Jika investasi ini sudah beroperasi, Emaar merencanakan akan mendatangkan dua juta wisatawan asing tiap tahun ke Lombok.
Namun beberapa waktu berlalu, Emaar tak kunjung merealisasikan niatnya. Pemerintah pun berniat mencari investor lain.
Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan sebelumnya juga menyatakan, sejumlah investor termasuk dari India sudah menyatakan minatnya untuk menggarap proyel tersebut.
Menurut Gita, Emaar memang diberi kesempatan untuk menggarap proyek di Lombok itu. Hanya saja Emaar harus mengikuti parameter baru yang akan segera ditetapkan pemerintah pada 1-2 bulan ke depan. (qom/dnl)