"Dari target 1 miliar pohon, 50%-nya dari stakeholder. Kami juga telah dapat bantuan dari perusahaan-perusahaan besar, khususnya tambang dan rokok," ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di sela-sela acara peringatan Hari Bakti di Kantor Kementerian Kehutanan, Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2010).
Menurut dia, keberadaan stakeholder penting dalam mewujudkan penanaman 1 miliar pohon. Terlebih mereka telah memanfaatkan hasil bumi di Indonesia. Ia menargetkan perolehan pendanaan dari pihak swasta untuk program ini, bisa mencapai Rp 2,5 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, hingga saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010 baru menalangi kebutuhan dana untuk penananan pohon pada 100 ribu hektare dari rencana 500 ribu hektare yang ditanggung pemerintah.
"Dana pemerintah baru mengalokasikan untuk 100 ribu hektar masih kurang 400 ribu hektar. Itu perlu perjuangan lagi," kata dia.
Seperti diketahui, usai mengikuti Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Departemen Kehutanan untuk menanam sedikitnya satu miliar pohon per tahun. Targetnya Indonesia mampu menurunkan emisi karbon hingga 26 persen pada 2020.
Departemen Kehutanan telah menyusun strategi melaksanakan perintah Presiden tersebut dengan memperkirakan kebutuhan lahan sebesar 1 juta hektar. Skemanya 500 ribu hektar akan digarap oleh pemerintah lewat mekanisme kerja sama dengan 16 ribu desa dan sisanya 500 ribu hektar disodorkan kepada pihak swasta nasional maupun internasional baik lewat program kepedulian sosial, program Hutan Tanaman Industri, maupun restorasi Daerah Aliran Sungai (DAS). (wep/epi)