Kurang Pasokan Gas, PLN Jadi Boros Rp 3 Triliun per Tahun

Kurang Pasokan Gas, PLN Jadi Boros Rp 3 Triliun per Tahun

- detikFinance
Sabtu, 27 Mar 2010 13:52 WIB
Jakarta - PT PLN (Persero) terpaksa memboroskan Rp 3 triliun per tahun untuk penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Muara Tawar.

Gara-garanya, pembangkit tersebut kekurangan pasokan gas sehingga harus menggunakan BBM yang biayanya lebih mahal.

Menurut Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, mulai bulan Maret hingga akhir tahun 2010 ini, BUMN listrik itu masih harus mengeluarkan dana sebanyak Rp 2,4 triliun untuk penggunaan BBM di pembangkit Muara Tawar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muara tawar itu kan kurang gasnya, maka konsekuensinya PLN itu akan lebih boros paling sedikit 2,4 triliun. Itu mulai dari maret bukan setahun. Kalau setahun itu sekitar 3 triliun," ujarnya di sela Raker Kedeputian PISET BUMN di kantor pusat PLN, Jakarta, Sabtu (27/3/2010).

Ia mengatakan, sekarang ini perusahaan plat merah itu sedang mengusahakan tambahan pasokan gas dari berbagai pihak. Menurut Dahlan, di bulan September nanti akan ada tambahan gas sebanyak 1 juta MMBTU untuk seluruh pembangkit perseroan.

"Nanti September masuk tambahan sekitar 1 juta MMBTU," katanya.

Selama ini pasokan gas untuk pembangkit Muara Karang didapat dari anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Pertamina EP sekitar 30 BBTU per hari. Pasokan gas itu merupakan salah satu bagian dari rencana ketergantungan pembangkit terhadap BBM dan menghemat penggunaan bahan bakar.

Berdasarkan kontrak jual beli gas antara Pertamina EP dan Pembangkitan Jawa-Bali Muara Tawar, harga gas untuk pasokan sampai dengan 30 BBTU per hari sebesar US$ 4,5/MMBTU dan kelebihan pasokan akan dihitung dengan harga US$ 5,4/MMBTU.

(ang/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads