Sebanyak 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Empat BUMN tersebut diantaranya PT Bank Mandiri Tbk dengan PT Pos Indonesia dan PT Telkom Tbk dengan PT Industri Telekomunikasi (INTI).
Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar, sinergi tersebut merupakan hasil dari rapat kerja masing-masing deputi Kementerian BUMN beberapa waktu yang lalu.
"Dengan adanya kerjasama ini maka sinergi yang telah dilakukan BUMN mencapai lebih dari 30 sejak diterapkannya sinergi," ujarnya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (14/4/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerjasama yang ditandatangani Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Agus Martowardojo dan Dirut I Ketut Mardjana (Pos Indonesia) tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang telah dibuat sekitar tiga bulan lalu tentang Pemanfaatan Potensi dan Layanan Bersama.
Bagi Bank Mandiri kerjasama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan perbankan ritel khususnya untuk menjangkau daerah-daerah pelosok, sedangkan bagi Pos Indonesia ini akan meningkatkan peran Pos Indonesia dalam layanan bisnis keuangan.
Bank Mandiri telah meningkatkan penghimpunan dana masyarakat dan pembiayaan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui kerjasama dengan Pos Indonesia. Jumlah dana murah Bank Mandiri saat ini meningkat 13,7% atau sebesar Rp 22,5 triliun, yaitu dari Rp 164 triliun (Desember 2008) menjadi Rp 186,5 triliun (Desember 2009).
Kredit kepada segmen usaha mikro juga tumbuh sebesar 22,9% dari Rp 4,4 triliun (Desember 2008) menjadi Rp 5,4 triliun (Desember 2009). Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah rekening dari 271.199 rekening menjadi lebih dari 430 ribu rekening. Sementara itu, kredit ke segmen usaha small business mengalami pertumbuhan sebesar Rp 2,28 triliun menjadi Rp 17,10 triliun.
Pos Indonesia merupakan perusahaan jejaring terluas di Indonesia memiliki sekitar 24 ribu titik pelayanan yang terdiri dari 3.779 Kantor Pos (3.700 online); Pos Mobile 1.811 (380 unit online); dan Agenpos 3.396 (1.800 online) yang tersebar seluruh Indonesia sampai tingkat kecamatan dan beberapa desa yang terhubung secara fisik dan virtual.
Sinergi Telkom dan INTI
Sinergi berikutnya antara Telkom dan INTI yang ditandatangani oleh Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah dan Dirut INTI Irfan Setiaputra. Dalam salah satu perjanjian kerjasama tersebut, Telkom akan bersinergi di bidang bisnis telekomunikasi yang digeluti INTI, yaitu Seat Management.
Seat Management menawarkan jasa penyewaan peralatan olah data berikut jasa manage service untuk beragam perangkat seperti alat olah data, meliputi personal computer, laptop, scanner, printer.
Bidang ini akan memberi kemudahan kepada pelanggan, khususnya dalam hal pengelolaan anggaran perusahaan, yang semula menjadi beban capital expenditure (capex) menjadi operational expenditure (opex). Bagi INTI, seat management masih memiliki prospek yang cukup besar dan masih terbuka lebar untuk semua institusi baik perusahaan swasta, pemerintah maupun BUMN.
Apabila proyek seat management ini banyak diserap oleh berbagai kalangan institusi, tentunya akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, karena semua peralatan yang akan dipasok dapat dibuat di tanah air. Setidaknya disain dan kastemisasi produk mampu diciptakan sendiri, yang mengarah pada proses lisensi dan standarisasi produk dalam negeri.
Hal ini akan menjadi pemicu kebangkitan industri dalam negeri yang dapat menjadi tonggak tumbuhnya perekonomian nasional. Selain itu, keduanya juga melakukan kerjasama dalam bidang pemeliharaan (maintenance) perangkat telekomunikasi milik Telkom yang dipasok oleh INTI. (ang/dnl)











































