LOTTE Mart sebagai perusahaan distribusi asal Korea, juga akan menambah 4 gerai baru di tahun 2010, dan 30 gerai lain dalam lima tahun ke depan. Dana yang telah dipersiapkan LOTTE Group pada investasi ini mencapai US$ 860 juta atau 1 triliun won.
"Dengan perubahan nama ini kami berkomitmen untuk memberi layanan lebih bagi pelanggan kami. Kami juga akan membuka 4 gerai lain tahun ini, disusul 30 gerai baru dalam 5 tahun ke depan dengan konsep hypermarket modern," jelas President Director LOTTE MART Wholesale Moon Young-Pyo saat peresmian perubahan naman perusahaan di Pasar Rebo Jakarta, Rabu (14/4/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep bisnis operasi yang ditawarkan dari LOTTE Mart yaitu pusat perkulakan LOTTE Mart Wholesale dan Pusat perbelanjaan moderen LOTTE Mart. "Penggabungan dua konsep ini akan menjadi tren baru di pasar modern," jelasnya.
Sebelumnya berganti LOTTE Mart, pusat perkulakan ini bernama Makro Indonesia dan telah beroperasi sejak tahun 1991. Terdiri dari 12 gerai di Jakarta dan Pulau Jawa, 3 gerai di Sumatera, 2 gerai di Kalimantan, dan 1 gerai masing-masing di wilayah Sulawesi dan Bali.
Perubahan nama gerai sendiri, untuk wilayah Jakarta (7 gerai) dan Bandung (1 gerai) ditargetkan selesai pada 19 April 2010. Pulau Jawa dan Bali pada 26 April 2010, Jawa Tengah (3 gerai) pada 3 Mei 2010. Kemudian disusul Sumatera pada 11 Mei 2010 dan Sulawesi serta Kalimantan bakal rampung 21 Mei 2010.
"LOTTE Mart tidak akan mengubah konsep dari Makro Indonesua sebagai pemain utama perkulakan dan memfokuskan pada pelanggan korporasi (HORECA-Hotel Restaurant Catering, UKM, Penyedia Jasa). Kami juga tetap melayani pelanggan individual di masing-masing gerai," katanya.
Empat gerai yang akan dibuka akan dilakukan tanpa proses M&A, gerai-gerai ini akan menjalankan usahanya sesuai dengan alur strategi ritel perusahaan dalam program Global Lotte Mart. Selain itu, gerai ini juga tetap akan menjalankan mekanisme Cash & Carry.
LOTTE Group, selaku Holding Company yang terdiri dari beberapa anak usaha. LOTTE merupakan kelompok usaha dengan berbagai industri distribusi, makanan dan minuman serta bahan kimia berat.
(wep/dnl)