"Ya perlu supaya jangan monoton,desainnya sudah saya minta ke Pak Iqbal. Kita juga minta masukkan,biar sesuai dengan kedaan," ujar Tjiptardjo saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (14/4/2010).
Tjiptardjo sedikit menceritakan mengenai logo Ditjen Pajak yang berupa gambar serangga yaitu tawon. Menurutnya, tawon merupakan hewan yang giat mencari madu. Bunga yang diambil madunya pun merasa beruntung karena dapat berkembang biak karena dibantu sang tawon dalam menyebarkan benihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi pertanyaan wartawan apakah logonya akan digantikan Gayus terkaitnya banyak pegawai pajak yang diejek sebagai Gayus, Tjiptardjo tertawa.
"Iya itu gara-gara Gayus, pegawai saya turun dari metro diteriaki Gayus. Kalau Gayus mah bukan tawon tapi drakula yang dihisap mati," sindirnya.
(nia/dnl)