Demikian disampaikan oleh Presiden Direktur PT Carrefour Indonesia Shafei Shamsuddin saat ditemui di Kantor Pusat Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (17/4/2010).
"Tahun ini, kita buka 13 toko. Dua bakal dibuka akhir bulan ini di Singaraja, Bali dan Pontianak. Namun, untuk tahun-tahun depan, kita belum tetapkan. Kalau ada lokasi yang baik kami akan buat survei," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investment. Boleh nggak saya nggak berkomentar dulu. Mungkin minggu-minggu mendatang, kalau suasananya sudah tenang," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Shafie kerjasama dengan pemilik baru yaitu Para Group bisa meredam isu-isu lokal yang mengganggu proses ekspansi di Indonesia.
"Kerjasama ini memberikan suatu optimistik dan peluang untuk ekspansi di Indonesia. Kita bisa belajar bersama dengan Para Group. Gabungan seperti ini, supaya kita bisa bermain di kotak yang ditentukan pemerintah. Ini yang kita harapkan, kita bisa bersaing dalam kotak, baik untuk memberikan harga-harga, supaya bisa bersaing dengan sehat," jelasnya.
Carrefour merupakan perusahaan asing. Kerjasama strategis dengan Trans Corp, anak perusahaan dari Para Group, telah melakukan pembelian 40% saham dari PT Carrefour Indonesia sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar.
Sedangkan, pemegang saham lainnya adalah Carrefour S.A. (39%), Carrefour Nederland B.V. (9,5%) dan Onesia B.V. (11,5%). Dengan adanya kerjasama ini, Carrefour akan hadir seiring dengan keberadaan perusahaan keluaran Para Group.
"Kalau di sekitar perusahaan itu belum ada supermarket ya kita masuk, seperti nanti di Makassar dekat studio Trans TV," jelasnya.
(nia/dnl)