"Kalau Anda menanyakan hal itu pada saya, saya harus menanggalkan baju Menko dulu," ujar Hatta, saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (6/9/2010).
Hatta mengatakan, selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), anggaran untuk membangun gedung baru tersebut belum mendesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hatta menuturkan Presiden SBY pernah menginstruksikan ada beberapa hal yag masih bisa ditunda alokasi anggarannya dalam APBN, salah satunya pembangunan gedung.
"Bahwa Presiden berkali-kali mengatakan, misalkan pembangunan gedung kan masih bisa ditunda. Tolong gunakan yang sudah ada. Perjalanan dinas yang tidak perlu dikurangi. Overhead-overhead yang bisa dihemat ya kita tunda," jelasnya.
Seandainya diperlukan penambahan ruangan, lanjut Hatta, hal itu bisa disiasati dengan pembuatan annex.
"Kalaupun diperlukan semacam annex saja sangat sederhana. Annex itu semacam bangunan tambahan bukan menjadi main (utama), tapi tambahan kalau ada ruang-ruang yang dirasa kurang," ujarnya.
Hatta juga tidak menegaskan apakah anggaran sebesar Rp 1,2 triliun sudah dianggarkan dalam APBN. Padahal, pemerintah telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 250 miliar dalam APBN-P 2010 untuk pembangunan gedung para wakil rakyat tersebut.
(nia/dnl)