Ada beberapa poin yang akan menjadi kesepakatan kedua belah pihak antara lain soal pengiriman mobil proton yang dilakukan secara bertahap.
"Angkanya besar sekali, yang penting nilai panser Anoa 6x6 dengan Protonnya itu mesti sama atau ekuivalen. Tapi proton dibeli secara bertahap. Lamanya tergantung penyerapannya tergantung kebutuhan," katanya di JCC, Jakarta, Kamis (23/9/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pansernya itu kan harganya besar, beberapa kali Proton," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dengan Malaysia serius bekerjasama dalam hal pembelian produk unggulan masing-masing negara di bidang pertahanan maupun sektor otomotif. Rencananya, produk panser buatan Pindad akan diekspor ke Malaysia dan sebagian dibarter dengan produk mobil sedan Proton Malaysia.
Pihak Malaysia telah memastikan pesanan panser dari Pindad senilai US$ 80 juta. Namun pihak Malaysia mensyaratkan sebanyak 25% dari total transaksi dibarter (trade off) dengan produk unggulan Malaysia yaitu sedan Proton.
(hen/qom)