"Sekarang para pengunjung tidak lagi datang berkelompok, banyak juga yang datang sendiri. Kita akan perbanyak desain untuk satu orang, karena sayang kalau hanya satu orang duduk di kursi berempat, tiga kursi lainnya dibiarkan kosong," kata Manajer Operasional Sari Coffee Farah Milda di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Menurutnya, kebanyakan orang Indonesia tidak suka untuk membagi tempat dengan orang lain, tidak seperti budaya barat. Jadi, jika seorang pengunjung sudah menempati tempat untuk berempat, ia akan merasa tidak nyaman jika terpaksa berbagi tempat dengan orang asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain konsep kursi individual itu, Starbucks juga akan menggarap konsep meja panjang layaknya sebuah bar, juga konsep konvensional yaitu meja dan sofa seperti yang selama ini ada.
"Jadi yang sofa tetap ada, lagipula memang orang Indonesia tidak terbiasa duduk di kursi bar itu, jadi jarang dipakai," ujarnya.
Starbucks juga akan menambah gerai-gerai yang buka hingga 24 jam. Saat ini baru beberapa gerai saja di Jakarta yang buka sehari-semalam, seperti di Jalan Hayam Wuruk, Skyline, Bintaro dan Kemang.
"Kalau memang ada akses kita bisa buka sampai pagi, tapi kadang karena kita banyak buka di mal jadi tidak ada akses buka sampai pagi," tambahnya.
(ang/qom)