Sebanyak 37 BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bersepakat untuk melakukan penandatanganan kerjasama sinergi yang tertuang dalam 35 Memorandum of Understanding (MoU) dan 4 Perjanjian Kerja Sama Sinergi.
Kerjasama yang dilakukan antara perusahaan pelat merah ini dilakukan dalam bentuk pemanfaatan sumber daya masing-masing perusahaan. Menurut Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, pelaksanaan sinergi BUMN ini akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bisnis dan operasional BUMN.
"Sinergi BUMN juga dapat meningkatkan daya saing BUMN dalam menghadapi iklim persaingan yang semakin ketat dan meningkatkan kontribusi pendapatan BUMN untuk Negara," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh BUMN yang hadir tersebut menyepakati 39 bentuk kerjasama sinergi, terdiri dari 35 Memorandum of Understanding (MoU) dan 4 Perjanjian Kerja Sama Sinergi.
Adapun detail kerjasama dimaksud adalah sebagai berikut :
- Telkom-Kimia Farma : Pengembangan Layanan Komunikasi Data
- Telkom-Kimia Farma: Peningkatan Potensi Sinergi BUMN (Trading Distribution)
- Telkom-Indofarma : Pengembangan Solusi e-apotik
- Telkom-Bio Farma : Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) Penyediaan Vaksin untuk Layanan Kesehatan Telkom
- Telkom-Pindad : Pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP)
- Telkom-PTPN X : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-PTPN XI : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-PTPN XII : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Dahana : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Boma Bisma: Pengembangan layanan ICT
- Telkom-KAI : Kerjasama Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemenuhan Fasilitas Infokom KAI
- Telkom-PELNI : Kerjasama penyediaan pengembangan layanan sistem informasi
- Telkom-Perum Damri: Kerjasama penyediaan pengembangan layanan sistem informasi
- Telkom-Jasa Marga: Surat Keputusan Bersama tentang Pembentukan Personalia Tim pelaksana Project Kerjasama Bisnis TIK Telkom-Jasa Marga
- Telkom-Adhi Karya : Kerjasama penyediaan dan pengembangan jasa layanan sistem informasi.
- Telkom- Moda Trasportasi : Pengembangan Single Ticketing (TITAM) (KAI + PELNI + ASDP + DAMRI + Garuda + BNI)
- Telkom-Merpati : Kerjasama penyediaan Fasilitas Infokom
- Telkom-BRI : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-BTN : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Jamsostek :Penciptaan sinergi Usaha melalui pengembangan eHealth
- Telkom-PNM : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Askrindo : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Perum Perumnas : Pengembangan layanan ICT
- Telkom-Merpati Nusantara: Penyediaan dan pengembangan layanan Infocom
- Telkom-Pertani : Penyediaan Layanan Komunikasi Data VPN IP-MPLS Speedy Nasional
- Telkom-Dahana : Total Solusi layanan ICT untuk Dahana berupa penyediaan Infrastruktur, CPE dan layanan konektiviti.
- Telkom Angkasa Pura II : Kerjasama Penyediaan Layanan Electronic Point of Sales (e-POS) di lokasi Bandara Soekarno Hatta, meliputi penyediaan, pemeliharaan dan modernisasi fasilitas e-POS.
- PT Hutama Karya - PT JIEP : Pembangunan power plan
- PT Pelni-PT Dok Perkapalan Kodja Bahari (DKB) : operasional Pemeliharaan dan perbaikan kapal
- PT Pelni-PT Pos Indonesia : logistik pemanfaatan potensi masing-masing pihak
- PT Biofarma - Perum LKBN Antara : pembentukan image perusahaan.
- PT ASDP Indonesia Ferry- DKB : perbengkelan dan perawatan mesin kapal.
- PT ASDP Indonesia Ferry β Pelni : kerjasama perawatan kapal
- PT ASDP Indonesia Ferry β PAL : kerjasama pengadaan kapal
- PT ASDP Indonesia Ferry β IKI: kerjasama pengadaan kapal
- PT KAI - PT INTI : kerjasama pengembangan dan implementasi teknologi informasi.
- PT INTI - Angkasa Pura II : Kerjasama proyek peningkatan mutu sistem trafic control Untuk wilayah udara Angkasa Pura II
- PT KAI - Bank BNI : Sinergi BUMN dalam pemanfaatan produk perbankan
- Pelindo II β Pemprov Sumbar : Pengembangan Penataan Pelabuhan
Dalam kesempatan tersebut, Mustafa berharap sinergi ini selain menjadi media silaturahmi sesama keluarga besar BUMN, juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana saling memperkenalkan produk, layanan dan kapabillitas masing-masing BUMN.
"Sehingga produk dan layanan tersebut dapat saling digunakan sesama BUMN, dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan harga yang kompetitif sehingga BUMN dapat tumbuh dan berkembang secara efisien, serta mampu memberi kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.











































