"Berarti impor kita itu sama dengan hasil ribuan orang di Pelabuhan Ratu dalam setahun, padahal ikan yang kita impor ada di kita, makanya kita kembalikan ke negara asal, jangan membuat yang sama dikemudian hari," kata Fadel di acara reekspor ikan impor di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (6/4/2011)
Hal ini baru ia ketahui setelah ia melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Ratu dalam rangka perayaan hari nelayan yang ke-51 hari ini. Menurutnya Pelabuhan Ratu salah satu pelabuhan nelayan terbesar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaannya apakah kita punya keberanian untuk menolaknya," katanya.
Fadel menegaskan masalah importasi ikan yang dilarang masuk ke pasar Indonesia harus tegas dilakukan. Jika tidak dilakukan maka taruhannya adalah jutaan para nelayan lokal yang bisa tergerus oleh hasil tangkapan nelayan asing.
"Kalau begini terus beberapa tahun kedepan nelayan kita akan parkir kan kapalnya, nggak kerja, nelayan negara lain yang kerja," tegasnya.
(hen/ang)