Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertambagan Emas Rakyat Indonesia (Asperi) Syamsuddin Said kepada detikFinance, Kamis (7/4/2011)
"Bagus, kemiskinan dan pengangguran dari emas ikut membaik, jadi sejahtera. Sejahtera semua mereka, yang tak kerja jadi kerja, mereka beli kendaraan penjualan mobil dan motor baru tinggi. Harga emas bagus, mereka juga membeli rumah," kata Syamsuddin
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengharapkan pemerintah daerah harus tetap mendukung penambang emas rakyat, apalagi saat ini waktu yang tepat dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Rata-rata saat ini harga emas yang dihasilkan penambang emas bervariatif tergantung kualitas kadar emas, misalnya ada yang dihargai Rp 100-150.000 per gram ada juga yang dihargai Rp 250-300.000 per gram.
"Soal berapa yang didapat penambang tergantung rezekinya, kalau bagus ada 1 kg per hari ada yang setengah Kg per hari, sekarang memang lagi booming di Palu," kata pria yang merupakan orang tua dari Pasha 'Ungu' ini.
Menurutnya keberhasilan para penambang yang sukses, mendorong orang-orang yang bukan penambang terjun ke usaha penambangan emas rakyat. Namun ia juga mengatakan tak semua orang yang terjun di bidang ini berhasil meraup keuntungan.
"Ada yang punya modal pasti buka, ada juga memang yang bukan rezekinya di bidang emas, mereka tinggalkan. Mereka senang harga (emas) naik," katanya.
Ia mengatakan saat ini anggota penambang emas rakyat tersebar di 15 provinsi. Jumlahnya mencapai lebih dari 100.000 orang yang beroperasi di area-area penambangan di seluruh Indonesia.
Selain sisi cerah dari penambangan emas rakyat, bidang usaha ini penuh risiko tinggi terutama bagi para pekerja di lapangan. Beberapa pekan lalu diberitakan seorang penambang emas tewas akibat tetrimbun longsor di kawasan tambang emas tradisional, Kelurahan Poboya, Kecamatan Palu Timur, Sulawesi Tengah.
Bahkan sebanyak 10 penambang emas tradisional tewas di Gunung Kiau Kaca dan Kiau Kaca Sule, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara. Kematian para penambang emas ini diduga karena keracunan merkuri. Selain itu, kawasan penambangan emas rakyat cenderung rawan terhadap prilaku kriminalitas yang tinggi.
Harga emas dunia kembali menembus titik tertingginya sepanjang sejarah, menyusul merosotnya dolar AS. Demikian pula perak masih bercokol di titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir.
Pada perdagangan Rabu (6/4/2011), harga emas di pasar spot sempat melonjak ke US$ 1.461,91 per ounce sebelum akhirnya surut ke US$ 1.458,90 per ounce, atau berarti naik 0,6%. Harga emas berjangka pengiriman Juni juga naik 0,4% ke level US$ 1.458,50.
Kemarin harga emas sudah menembus titik tertingginya di US$ 1.455,06 per ounce. Rekor tertinggi harga emas sebelumnya adalah di US$ 1.447,40 per ounce pada 24 Maret lalu.
(hen/dnl)