Tekan Pertumbuhan Penduduk, Anggaran BKKBN Naik Jadi Rp 2,5 Triliun

Tekan Pertumbuhan Penduduk, Anggaran BKKBN Naik Jadi Rp 2,5 Triliun

- detikFinance
Jumat, 29 Apr 2011 10:11 WIB
Jakarta - Pemerintah berniat tambah anggaran Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2012 mendatang. Hal ini dilakukan untuk menekan jumlah pertumbuhan penduduk.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) menyatakan, anggaran BKKBN akan dinaikkan sebesar 6,59 persen dari anggaran tahun 2011 yang dialokasikan sebesar Rp 2,413 triliun atau menjadi Rp 2,572 triliun.

"Pada tahun 2011, anggaran bidang kependudukan BKKBN sebesar Rp 2,413 triliun. Pada 2012 dinaikkan 6,59 persen menjadi Rp 2,572 triliun," ujar Agung dalam acara Musrenbangnas, Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (28/4/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung, program di bidang kependudukan sangat diperlukan mengingat laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang terbilang cepat dalam 10 tahun terakhir.

Berdasarkan data Kemenko Kesra, jumlah penduduk Indonesia saat ini sebanyak 237,6 juta jiwa atau nomor 4 terbesar di dunia. Pertambahan penduduk dalam 10 tahun terakhir mencapai 32,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk tahun 2000–2010 sebesar 1,49 persen.

Agung mengakui, walaupun otonomi daerah telah berlangsung 10 tahun dan anggaran dekonsentrasi sudah didistribusikan ke daerah, ternyata konsentrasi penduduk tetap di Jawa hanya turun 2 persen.

Untuk itu, pemerintah terus melanjutkan program penanganan kependudukan Indonesia dengan perancangan Grand Scenario untuk memanfaatkan ledakan penduduk usia produktif ini melalui 3 cara.

Pertama, pengendalian jumlah penduduk, melalui Program KB, dan mengatur pola penyebaran penduduk. Kedua, peningkatan kualitas penduduk, melalui program Pendidikan dan Kesehatan, serta Pembangunan Keluarga.

"Saat ini, 56 persen penduduk hanya tamatan SD. Perlu dibuka lapangan kerja di sentra-sentra ekonomi baru di luar Jawa," ujarnya.

Terakhir, pembangunan database kependudukan, guna kegiatan perencanaan.


(nia/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads