Menurut Sekretaris Jenderal Kementrian Pertanian Harry Priyono, kabanyakan rempah-rempah hanya dibiarkan hidup secara liar di hutan, kebun, dan pekarangan rumah. Artinya ada kurang lebih 850 jenis rempah-rempah yang masih ditelantarkan alias tak tersentuh proses budidaya.
"Di Indonesia terdapat 1000 jenis rempah-rempah, namun hanya 150 jenis yang dibudidayakan. Yang lain masih dibiarkan tumbuh liar di hutan di kebun dan pekarangan rumah," katanya dalam pembukaan Pameran Agro and Food Expo 2011 di Jakarta Convention Center Kamis (26/5/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Rempah-rempah memiliki komoditas yang penting dari beberapa tahun lalu, saking pentingnya sampai disamakan dengan logam mulia waktu itu," jelasnya.
Di tempat yang sama, ketua penyelenggara pameran Agro and Food 2011, M Syukur Sakka mengatakan, Indonesia pernah berjaya dengan rempah-rempah. Namun, semakin hari kejayaan akan rempah-rempah itu mulai memudar.
"Dulu pernah dijajah karena kejayaan rempah. Namun, semakin hari semakin tahun kejayaan rempah Indonesia berkurang," kata Syukur.
Syukur berharap, dengan adanya pameran ini rempah-rempah Indonesia dapat kembali diperhitungkan di dunia internasional. "Dengan pameran ini, rempah kita dapat terangkat kembali di forum internasional," pungkasnya.
(ade/hen)