Trik Marketing 'Upin Ipin' Vs 'si Unyil'

Trik Marketing 'Upin Ipin' Vs 'si Unyil'

- detikFinance
Selasa, 19 Jul 2011 19:24 WIB
Jakarta - Tokoh Upin Ipin semakin populer di Tanah Air. Bahkan di ritel moderen tertentu sosok asal Malaysia ini menjadi duta khusus produk Malaysia.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) tidak khawatir terkait trik marketing ala duta 'Upin Ipin'. Jika memungkinkan Indonesia pun bisa mengangkat toko si Unyil untuk bersaing.

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta menyatakan produk dari negara tetangga seperti Malaysia yang semakin gencar memasarkan produknya dengan strategi pemasaran melalui duta Upin Ipin, tidak akan memengaruhi produk dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, tidak semua produk tersebut dapat ditemui di pelosok Tanah Air. Hanya beberapa outlet yang bekerjasama dengan negara tertentu yang bisa mengimpor produk-produk impor tersebut.

"Duta Upin dan Ipin itu kan hanya outlet yang bekerja sama dengan negara tertentu. Memang ada anggota yang khusus impor tapi tidak seluruh secara reguler produk ada di setiap provinsi," kata Tutum dalam jumpa pers di Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Tutum juga menambahkan produk dari negeri jiran Malaysia tidak akan bersaing karena memiliki produk yang sama seperti produksi dalam negeri. Hasilnya, harga produk tersebut tidak akan bersaing di pasar lokal.

"Tidak mungkin impor kecuali produk-produk untuk ekspatriat. Jadi duta Upin Ipin itu hanya strategi marketing, kita juga bisa bawa si Unyil kita ke sana, kan Malaysia nggak ada produk utamanya," ujarnya.

Sebagai informasi, Tutum menyatakan merek asing yang berada di pasar ritel moderen masih sekitar 30%. Sementara untuk pemilik ritel, Tutum menyatakan sebagian besar sudah dimiliki asing karena kebanyakan sudah go public.

"Ritel yang ada jumlah brand 30% yang asing. Owner-nya bisa lain, Giant sudah go public, Matahari juga, hampir semua sudah go public," pungkasnya.

(nia/hen)

Hide Ads