'Diplomasi Eceng Gondok' Cara Indonesia Bantu Mesir

Laporan dari Kairo

'Diplomasi Eceng Gondok' Cara Indonesia Bantu Mesir

- detikFinance
Kamis, 28 Jul 2011 10:46 WIB
Kairo - Eceng gondok (Eichhornia crassipes, red) merupakan masalah serius bagi Mesir. Tanaman gulmaini tumbuh pesat di sepanjang Sungai Nil dan selama ini pemerintah Mesir telah mengeluarkan banyak biaya untuk membasminya.

"Indonesia mengulurkan tangan membantu bagaimana mengolah eceng gondok menjadi bernilai ekonomi, dengan mendatangkan pelatih Cornelia Lina Meilia Sari dan Sarwanto, pengrajin dari Yogyakarta," demikian Counselor Pensosbud KBRI KairoIwan Wijaya Mulyatno kepada detikcom, Kamis (28/7/2011).

Dua pengarjin tersebut telah memasarkan produk berbahan dasar eceng gondok hingga ke mancanegara.Cornelia bahkan pernah meraih Juara Pertama Kompetisi Kerajinan Eceng Gondok Tingkat Nasional dan kerap menjadi pelatih pengolahan eceng gondok di berbagai daerah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan Pengolahan Eceng Gondok itu diselenggarakan bersama oleh Kemlu RI dan Social Fund for Development (SFD) Mesir di Balai Pelatihan SFD Provinsi Dakahlia selama 3 hari (25-27/7/2011), dan secara resmi dibuka olehKepala Perwakilan RI di Kairo Burhanuddin Badruzzaman.

Pelatihan diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan para pengusaha muda yang memiliki minat untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan padat karya.

Dengan memberikan nilai tambah pada eceng gondok, diharapkan pemerintah Mesir dapat mengurangi alokasi dana penanggulangan tanaman tersebut, sekaligus memberikan kontribusi dalam pengembangan UKM di Mesir.

Pemerintah Mesir yang diwakili oleh Wakil Sekjen Kantor Gubernur Provinsi Dakahlia, menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Selama ini di Mesir eceng gondok hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pihak Mesir sangat tertarik untuk dapat memanfaatkan eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi seperti tikar, sajadah, tas, hiasan, dan furniture.

Diharapkan pelatihan pengolahan eceng gondok ini dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang kerjasama teknik dan jasa ekonomi, serta ke depan dapat melahirkan joint venture investment antara pengusaha Indonesia-Mesir.

Pelatihan merupakan langkah awal implementasi dari aransemen RI-Mesir di bidang kerjasama pengembangan industri berbahan dasar eceng gondok yang diteken di Kairo (13/6/2010), sekaligus merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah RI dalam upaya menggerakkan roda perekonomian Mesir pasca-revolusi 25/1/2011.
(es/es)

Hide Ads