Dari pendapatan bersih yang dinyatakan mengalami peningkatan tersebut, ada lima BUMN yang meraih pendapatan terbesar tersebut, yakni PT Pertamina, PT Telkom Tbk, PT Bank BRI Tbk, PT PLN, dan PT Bank Mandiri Tbk.
Hal ini sesuai seperti yang disampaikan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dalam Konferensi Pers Tengah Tahun 2011 Kementerian BUMN di kantornya, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini pemaparan Mustafa terkait laba bersih BUMN terbesar yang diraih pada semester pertama 2011:
- PT Pertamina: Rp 14,7 triliun (naik 70,3% dibanding tahun lalu)
- PT Telkom Tbk: Rp 8,02 triliun (naik 33,6% dibanding tahun lalu)
- PT Bank BRI Tbk: Rp 6,7 triliun (naik 58% dibanding tahun lalu)
- PT PLN: Rp 6,5 triliun (naik 2,6%)
- PT Bank Mandiri Tbk: 6,3 triliun (naik 56,7% dibanding tahun lalu)
Kenaikan laba bersih yang paling signifikan terjadi pada Pertamina sebesar 70,3% yang pada semester I 2010 mencapai Rp8,6 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Industri Primer Kementerian BUMN Irnanda Laksanawan mengatakan, kenaikan laba bersih Pertamina secara signifikan diakibatkan adanya kenaikan harga minyak dunia yang berujung kepada naiknya harga minyak Indonesia (ICP/Indonesian Crude Price).
"Semester I ini Pertamina naik, karena realisasi ICP meningkat dari US$ 80 per barel menjadi US$ 110,9 per barel. Jadi ada peningkatan harga ICP yang mengakibatkan laba meningkat," ungkap Irnanda.
Selain itu, Irnanda melanjutkan, delta terhadap BBM Premium, Kerosene (Minyak Tanah), dan Solar juga mengalami kenaikan. Akibatnya juga mendongkrak laba BUMN Minyak tersebut.
(nrs/qom)











































