RI-Estonia Siap Rundingkan Perjanjian Kerjasama Ekonomi

Laporan dari Tallinn

RI-Estonia Siap Rundingkan Perjanjian Kerjasama Ekonomi

- detikFinance
Sabtu, 17 Sep 2011 19:16 WIB
Jakarta - Indonesia dan Estonia sepakat untuk memulai merundingkan MoU Kerjasama Ekonomi untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral kedua negara dan meningkatkan investasi Estonia di Indonesia.

Demikian salah satu hal pokok yang dibahas dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-4 RI- Estonia di Tallinn, 16/9/2011.

Seperti disampaikan Sekretaris III Andy Aron dalam keterangan pers kepada detikfinance, delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Duta Besar Retno L.P. Marsudi dan delegasi Estonia dipimpin oleh Direktur Jenderal Divisi Politik 3 Kemlu Estonia Margus Rava.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pihak menekankan potensi peningkatan perdagangan kedua negara sangat tinggi mengingat Estonia merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Baltik dan menjadi pintu gerbang masuknya produk dan komoditi Indonesia, terutama CPO ke kawasan Baltik, Nordik dan sebagian wilayah Rusia.

Walaupun masih dalam jumlah relatif terbatas, namun kecenderungan perdagangan kedua negara menunjukkan pertumbuhan positif.

Total perdagangan RI-Estonia mencapai 24,7 juta dollar AS dengan neraca perdagangan sebesar 19,07 juta dollar AS (2010). Setahun sebelumnya (2009), total perdagangan tercatat 24,79 juta dollar AS dengan neraca perdagangan untuk Indonesia 13,71 juta dollar AS. Keduanya surplus untuk Indonesia.

Dengan MoU tersebut, nantinya Indonesia dapat terus mengembangkan keunggulan ekspor minyak nabati dan hewani yang merupakan komoditi unggulan Indonesia ke Estonia (65%), diikuti kertas dan karton (8,5%), kayu dan produk kayu (6,7%), tekstil dan plastik serta produk plastik (3,9%).

Indonesia juga meningkatkan ekspor funiture yang juga merupakan salah satu unggulan (3,5%) ekspor ke Estonia. Melalui pelaksanaan MoU tersebut, Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi keunggulan Estonia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Pada FKB ini juga dibahas tindaklanjut kerjasama di bidang kebudayaan yang telah berjalan dan berkembang pesat terutama promosi seni budaya Indonesia, pariwisata dan pendidikan, untuk peningkatan saling pengertian dan people to people contact (kontak antar-masyarakat, red).

Indonesia dan Estonia juga akan mengembangkan kerjasama di bidang ICT terutama e- government dan pemanfaatan tawaran beasiswa belajar di universitas-universitas di Estonia untuk jenjang S-2 dan S-3.

Pertemuan juga membahas perkembangan hubungan bilateral bidang politik, sosial budaya dan pariwasata serta isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama.

Dirjen Amerika dan Eropa juga mengadakan pertemuan dengan anggota Yayasan Selamat Indonesia di Estonia, sebuah organisasi non-profit pengusaha Estonia yang memberikan perhatian kepada Indonesia.

Yayasan ini sejak 2006 telah aktif mengadakan kegiatan untuk mempererat kontak bisnis bagi kedua negara.​
(es/es)

Hide Ads