Wakil Ketua BPK Hasan Bisri menyatakan pihaknya terus mengupayakan pembinaan Sumber Daya Manusia guna mendapatkan auditor andal. Hal ini merupakan upaya untuk memperbaiki terus laporan keuangan di samping adanya perbaikan regulasi terkait keuangan negara.
"Tentu prioritas ke depan adalah pembinaan SDM atau human capital terutama auditor. Bagaimana supaya auditor-auditor andal tidak pada lari. Kecenderungan auditor andal itu tergiur bekerja di oil company dan banking yang jauh lebih besar," ujar Hasan usai dilantik selaku Wakil Ketua BPK menggantikan Herman Widyananda, di Gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya paling tidak, suasana kondusif sehingga mereka lebih nyaman karena kalau tenaga profesional ini kalau memanage-nya gak pandai-pandai, kalau diimingi kerja lain (yang gajinya lebih baik) pasti akan memilih itu.
Namun, lanjut Hasan, permintaan tersebut tidak mungkin serta-merta dapat terealisasi mengingat perlunya keputusan dari DPR dan Kementerian Keuangan.
"Saya rasa semua instansi ingin anak buahnya gajinya lebih besar. Tapi kan ada otoritas lain yang menentukan, DPR dan Kemenkeu," pungkasnya.
Menurut Hasan, auditor andal ini sangat diperlukan mengingat beban tugas yang berat BPK pada masa depan.
"Lebih profesional dan juga lebih dan juga pengetahuan lebih luas untuk menyongsong persoalan-persoalan ke depan yang saya kira makin berat. Anda bisa lihat sendiri dimana korupsi masih terjadi di mana-mana. Di sinilah tantangan bagi BPK untuk bisa berperan aktif untuk mencegah itu diperlukan SDM yang lebih andal," pungkasnya.
(nia/dnl)