Ekspor RI Agustus Tembus Rekor di US$ 18,81 Miliar

Ekspor RI Agustus Tembus Rekor di US$ 18,81 Miliar

- detikFinance
Senin, 03 Okt 2011 11:39 WIB
Ekspor RI Agustus Tembus Rekor di US$ 18,81 Miliar
Jakarta - Nilai ekspor Indonesia di Agustus 2011 menembus rekor sebesar US$ 18,81 miliar. Terakhir ekspor Indonesia menembus rekor sejarah di Mei 2011 yang mencapai US$ 18,33 miliar.

Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal dalam jumpa pers di kantornya, Jalan DR. Soetomo, Jakarta, Senin (3/10/2011).

"Ekspor di Agustus mencapai US$ 18,81 miliar. Naik 37,05% dibandingkan Agustus 2010 yang mencapai US$ 13,72 miliar. Ini angka tertinggi sepanjang nilai ekspor kita," jelas Djamal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, nilai ekspor migas Indonesia di Agustus 2011 mencapai US$ 4,09 miliar dan ekspor non migas mencapai US$ 14,72%.

"Total ekspor dari Januari-Agustus 2011 mencapai US$ 134,85 miliar. Naik 36,58% dibandingkan periode yang sama di 2010.

Sementara ekspor non migas untuk Januari-Agustus 2011 mencapai US$ 107,3 miliar. Sumber ekspor kita adalah bahan bakar mineral yang mencapai US$ 16,98 miliar kemudian lemah dan minyak hewan/nabati mencapai US$ 13,96 miliar.

Pangsa pasar ekspor Indonesia saat ini masih dikuasai oleh China US$ 12,83 miliar, kemudian Jepang sebesar US$ 11,97 miliar, AS sebesar US$ 10,65 miliar, kemudian sisanya ekspor ke ASEAN sebesar US$ 22,09 miliar.

Sementara nilai impor di Agustus 2011 mencapai US$ 15,05 miliar. Naik 23,68% dibanding periode yang sama di 2010 yang mencpai US$ 12,17 miliar.

Impor migas di Agustus 2011 mencapai US$ 3,81 miliar dan impor non migas US$ 11,25 miliar. "Kalau dibanding Juli nilai impor kita turun 7,12%," imbuh Djamal.

Nilai impor Januari-Agustus 2011 mencapai US$ 114,84 miliar. Naik 30,9% dibandingkan periode yang sama di 2010.

Khusus impor non migas di Januari-Agustus 2011 mencapai US$ 87,99 miliar. Kontribusi terbesar adalah pada impor mesin dan alat mekanik, serta peralatan listrik.

Negara asal impor Indonesia pada periode Januari-Agustus 2011 adalah China US$ 16,37 miliar, Jepang US$ 12,1 miliar, dan Singapura US$ 7,07 miliar.

Berdasarkan golongan jenis barangnya, 74,96% impor Indonesia adalah bahan baku, 17,42% barang modal, dan 7,62% adalah barang jadi atau konsumsi.
Djamal mengatakan, sampai Agustus neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 3,76 miliar. Ini akibat nilai ekspor yang naik dan impor turun.
Dari Januari-Agustus surplus neraca perdagngan Indonesia mencapai US$ 20,01 miliar.
(dnl/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads