"Kita sekarang ini sulit kalau mau keluar, mau bikin jaminan saja jadi double makanya mahal. BI kenapa bank-bank asing mudah perizinannya di Indonesia, tapi kenapa bank-bank lokal di luar negeri sulit," kata Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia Sudarto di acara konferensi pers di kementerian PU, Senin (7/11/2011)
Sudarto mencontohkan saat anggotanya sedang menggarap proyek konstruksi di China, umumnya mereka kesulitan mendapatkan layanan bank lokal di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pelaku konstruksi dihadapkan oleh Kendala lainnya yaitu masalah pajak ganda. Ia menuturkan pelaku konstruksi yang mendapat proyek di luar dipajaki di luar negeri dan di dalam negeri.
"Pak Menteri PU sudah mengirim surat ke menteri keuangan, terkait masalah bank ini dan pajak, tapi belum ada jawabannya," kata Sudarto.
Seperti diketahui, bank lokal Indonesia masih kesulitan berekspansi ke luar negeri karena aturan yang ketat. Ambil contoh saja Bank Mandiri yang sampai saat ini belum bisa membuka cabang di Singapura dan Malaysia karena terganjal aturan tak menguntungkan dari negara tetangga tersebut.
(hen/dnl)