Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2011 sekitar 41,5 juta orang (37,83 persen) masyarakat Indonesia bekerja pada sektor formal. Sementara untuk Februari 2011 jumlah penduduk yang bekerja untuk sektor formal sebanyak 38,1 juta dan untuk Agustus 2010 hanya 35,78 juta yang bekerja di sektor formal.
"Sektor formal yang terserap itu dari PNS dan buruh, seperti buruh pakaian sekitar 300 ribu karena ada masa lebaran jadi kebutuhan pakaian pun meningkat," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Senin (7/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan, kecuali untuk jenjang pendidikan SD ke bawah dan Sekolah Menengah Kejuruan turun sebesar 0,61 persen dan 0,23 persen.
"Setengah dari pekerja kita itu SD/tidak tamat SD, tapi ini menurun dari waktu ke waktu. sedangkan yang diploma dan sarjana meningkat dari waktu ke waktu," ujarnya.
Pada Agustus 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sekitar 54,2 juta orang (49,40 persen), sedangkan untuk Februari tahun 2011 sebesar 55,12 juta. Untuk jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sekitar 3,2 juta orang (2,89 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,6 juta orang (5,15 persen). Namun, jumlah tersebut meningkat dibandingkan Februari 2011 di mana sarjana sebesar 5,54 juta.
"Melihat dari fenomena PNS yang sekarang mengambil pegawai dari sarjana maka lulusan inilah yang menyebabkan golongan pendidikan tersebut mudah terserap," pungkasnya.
(nia/qom)