Darmin Nasution Minta Gerbang Tol Tak Pakai Palang

Darmin Nasution Minta Gerbang Tol Tak Pakai Palang

- detikFinance
Rabu, 30 Nov 2011 18:17 WIB
Jakarta - Kemacetan di gerbang tol seringkali menjadi keluhan dari para pengguna jalan tol khususnya di Jakarta. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution meminta palang gerbang tol ditiadakan karena jadi sumber macet.

"Ke depan gerbang tol nggak usah pakai palang, kemudian keselamatan harus lebih diutamakan," kata Darmin saat soft launching e-toll pass di Plaza Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Ke depan, Darmin menyatakan produk e-toll pass (dulu e-toll card) yang diluncurkan Bank Mandiri dan operator tol akan menjadi kartu interkoneksi dalam arti menjadi kartu prabayar yang bisa digunakan untuk transportasi yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diharapkan tidak hanya tol saja, tapi juga untuk naik bus, kereta api dan lainnya. Dia mengharapkan ke depan bank lain ikut andil tapi perlu dibuat standar. Dengan peluncuran e-toll pass ini sangat bagus, dan positif untk perkembangan sistem pembayaran di Indonesia," tutur Darmin.

Lewat e-toll pass, pengemudi tidak perlu menghentikan kendaraan untuk melakukan transaksi tetapi cukup melintasi gerbang tol dengan kecepatan 10 km/jam. Setelah terdengar bunyi 'bip-bip' di perangkat on board unit (OBU) yang terpasang di kaca depan, palang pintu gardu tol pun akan terbuka dan transaksi selesai.

Bank Mandiri bersama Jasa Marga dan operator tol lainnya, mulai tanggal 1 Desember 2011 menambah ruas tol yang dapat menerima e-Toll Card sehingga mencapai 9 ruas tol terdiri dari 118 gerbang (482 gardu tol). Dengan demikian ruas e-Toll Card akan meliputi ruas tol Dalam Kota Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta, Cikupa-Merak, JORR (Gerbang Rorotan–Pondok Ranji), JLB-W1 (Jakarta Lingkar Barat Satu), Bogor Outer Ring Road, Jakarta–Cikampek (Gerbang Pondok Gede–Cikarang) dan Jagorawi (Gerbang Taman Mini–Cibubur).
(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads