Gaya Hidup Berubah, Masyarakat Lebih Pilih Pasar Modern

Gaya Hidup Berubah, Masyarakat Lebih Pilih Pasar Modern

- detikFinance
Minggu, 04 Des 2011 15:54 WIB
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mempengaruhi gaya hidup masyarakat, khususnya segmen menengah. Kini masyarakat middle class lebih memilih berbelanja di pasar modern, ketimbang pasar tradisional.

Menurut Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Jimmy Rifky Gani, gaya hidup modern yang berkembang saat ini tidak lepas dari 'naik kelas'-nya masyarakat rendah ke menengah. Kebiasaan berbelanja juga bergeser, hingga pasar modern selalu diminati masyarakat.

"2010 hingga 2011, middle class meningkat dan berimbas kepada gaya hidup. Sekarang terjadi perubahan, dari pasar tradisional ke pasar modern. Maka dari itu potensi ritel sangat tinggi," ungkap Gani di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (4/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berubahnya kebiasaan berbelanja ini, juga banyak dipengaruhi kalangan muda. Gaya hidup metropolis, mereka bawa saat bersekolah di luar negeri. "Sekarang kalu saya tanya, anak mudah mau nggak ke pasar tradisional?," tanyanya.

Ia menjelaskan meski ada pergeseran gaya hidup, jangan ada dikotomi antara pasar tradisional dan modern. Seluruh pasar merupakan penyedia kebutuhan masyarakat. Yang harus dibehani adalah, infrastruktur dari pasar tradisional tersebut.

"Harus dibenahi adalah infrastruktur, supaya (pasar tradisional) mengikuti gaya hidup masyarakat. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin tinggi perubahan gaya hidup seseorang dan itu kita tidak bisa larang kan," tegas Gani.


(wep/wep)

Hide Ads