"Saat ini kurang lebih hanya 7 pesawat. Nanti sampai akhir tahun 2012 bisa mencapai 20 pesawat," kata VP Corporate Communication Garuda, Pujobroto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2012).
Pujobroto mengatakan, penambahan pesawat Citilink sangat mendesak menyusul tingginya permintaan terhadap penerbangan "low cost carrier" (penerbangan tarif murah). Selain itu, hal ini merupakan prasyarat dari spin off atau pemisahaan perusahaan dari induknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Citilink melayani beberapa rute seperti Surabaya, Jakarta, Balikpapan, Batam, Banjarmasin, Ujungpandang dan Denpasar.
Adapun jenis pesawat Citilink saat ini adalah Boeing 737-300 berkapasitas 148 penumpang, dan Boeing 737-400 berkapasitas 170 penumpang.
"Nantinya pakai Airbus semua," jelas Pujobroto.
Pada bagian lain, Pujobroto mengungkapkan saat ini Garuda Indonesia tidak lagi menggunakan pilot asing. Seluruh pilot Garuda menggunakan tenaga lokal.
"Sekarang Garuda tidak lagi menggunakan pilot asing. Seluruhnya menggunakan pilot lokal sebagai bagian dari keinginan perseroan memberikan kepercayaan kepada masyarakat," tutur Pujobroto.
(dru/ang)