Minyak Makin Mahal, Laba AirAsia Anjlok 46% di 2011

Minyak Makin Mahal, Laba AirAsia Anjlok 46% di 2011

- detikFinance
Kamis, 23 Feb 2012 08:48 WIB
Jakarta - Maskapai penerbangan murah terbesar di Asia Tenggara yakni AirAsia mengumumkan laba bersihnya mengalami penurunan hampir 50% di 2011 karena tingginya harga bahan bakar. Namun pendapatan maskapai asal Malaysia ini melonjak tinggi.

Sepanjang 2011 lalu, laba bersih AirAsia adalah 564,1 juta ringgit, turun dibandingkan laba bersih 2010 yang mencapai 1,06 miliar ringgit. Tapi pendapatan AirAsia naik 13% di 2011 menjadi 4,47 miliar ringgit.

Presiden Direktur AirAsia Tony Fernandes menyatakan, hasil kinerja maskapai tersebut masih positif di tengah situasi ekonomi global yang guncang. Dia mengatakan, turunnya laba bersih juga karena rugi kurs dan pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil kinerja ini menunjukkan kami berada di jalur yang benar, kami masih mampu mengontrol persoalan yang ada. Ini kinerja yang baik di tengah lingkungan makroekonomi yang kurang baik seperti tingginya harga bahan bakar yang juga dialami oleh maskapai lainnya," tutur Fernandes seperti dikutip dari AFP, Kamis (23/2/2012).

Dijelaskan Tony, sepanjang 2011, harga bahan bakar naik 36% dan bahan bakar memang menghabiskan setengah dari biaya operasional maskapai. Sepanjang kuartal IV-2011, laba AirAsia jatuh 56,4%.

Tony mengatakan, dalam 10 tahun ke depan dirinya optimistis bisnis maskapai akan positif, apalagi AirAsia akan menjual saham AirAsia Thailand dan AirAsia Indonesia ke pasar modal tahun ini. Maskapai ini menargetkan adanya 20 pesawat Airbus A320 baru di tahun ini.

(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads