Sepanjang 2011 lalu, laba bersih AirAsia adalah 564,1 juta ringgit, turun dibandingkan laba bersih 2010 yang mencapai 1,06 miliar ringgit. Tapi pendapatan AirAsia naik 13% di 2011 menjadi 4,47 miliar ringgit.
Presiden Direktur AirAsia Tony Fernandes menyatakan, hasil kinerja maskapai tersebut masih positif di tengah situasi ekonomi global yang guncang. Dia mengatakan, turunnya laba bersih juga karena rugi kurs dan pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Tony, sepanjang 2011, harga bahan bakar naik 36% dan bahan bakar memang menghabiskan setengah dari biaya operasional maskapai. Sepanjang kuartal IV-2011, laba AirAsia jatuh 56,4%.
Tony mengatakan, dalam 10 tahun ke depan dirinya optimistis bisnis maskapai akan positif, apalagi AirAsia akan menjual saham AirAsia Thailand dan AirAsia Indonesia ke pasar modal tahun ini. Maskapai ini menargetkan adanya 20 pesawat Airbus A320 baru di tahun ini.
(dnl/ang)