RI Promosi Pariwisata Berkelanjutan di Jerman

Berlin - Indonesia saat ini tengah berupaya keras mengembangkan pariwisata Indonesia menuju pariwisata berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi tempat-tempat wisata di tanah air.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. Mari Elka Pangestu dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman Phillip Rosler yang membawahi bidang pariwisata, Rabu (7/3/12).

Pertemuan berlangsung di sela-sela kunjungan kerja Menteri Pangestu dalam partisipasi Indonesia pada Internationale Tourismus Borse, Berlin (7-11/3/2012), yang merupakan salah satu bursa pariwisata terbesar di dunia.

Menurut Menparekraf, dengan konsep berkelanjutan pariwisata Indonesia diarahkan untuk meminimalkan dampak dari aktivitas bisnis pariwisata tersebut terhadap alam dan budaya setempat, seraya mengembangkan pasar tenaga kerja untuk masyarakat setempat.

"Hal ini tentunya akan membawa pengalaman positif bagi masyarakat setempat, industri pariwisata terkait serta wisatawan itu sendiri," terang Menparekraf, seperti disampaikan Sekretaris III Pensosbud Purno Widodo.

Menparekraf secara khusus meminta Menteri Rosler untuk bersama meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif, khususnya dalam memanfaatkan momentum peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jerman yang jatuh pada tahun ini.

Selain pariwisata, Menparekraf menekankan area kerjasama dalam bidang ekonomi kreatif seperti pembuatan film, design, arsitektur dan lain sebagainya.

Beberapa saat sebelum pertemuan dengan Menteri Rosler, paviliun Indonesia diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo serta Wali Kota Berlin Klaus Wowereit yang secara khusus mendatangi paviliun Indonesia.

Tahun ini merupakan ke-32 kalinya Indonesia unjuk gigi dalam ajang tersebut. Delegasi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menparekraf RI kembali membawa branding pariwisata Wonderful Indonesia dengan menggandeng 10 dinas pariwisata.

Mereka adalah dinas pariwisata dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Kabupaten Sleman serta melibatkan 60 industri pariwisata.

Seperti tahun lalu, paviliun Indonesia tahun ini kembali menempati Hall 26 A yang dinilai cukup strategis dengan melakukan berbagai aktivitas seperti pameran, travel exchange, media interview, penampilan seni dan budaya, awareness campaign serta industrial gathering.

Tahun ini banyak pujian dialamatkan ke design Paviliun Indonesia yang dibuat modern dan megah dengan penataan apik serta pemanfaatan ruang elegan. Dengan memanfaatkan lahan sebesar 21 x 22 M berkonstruksi double decker, paviliun Indonesia secara pas dapat merepresentasikan Indonesia yang modern dan cantik.

Apalagi ditambah dengan puluhan banner raksasa yang menggantung dari langit-langit yang menampilkan berbagai daerah wisata baru beyond Bali serta berbagai atraksi wisata lainnya seperti keramik, kuliner, macan Sumatera, komodo dan masih banyak lagi yang lainnya

Pameran pariwisata ITB Berlin diakui menjadi salah satu penggerak dalam industri pariwisata dunia. Pada tahun 2011, ITB Berlin diikuti oleh 11.163 exhibitor dari 168 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 170.000 orang serta diliput oleh 7000 jurnalis terakreditasi dari 94 negara.

Partisipasi Indonesia dalam ajang ini tentunya tak lepas dari strategi pemerintah untuk terus meningkatkan wisatawan asing terutama wisatawan Eropa untuk berlibur ke negara kepulauan Republik Indonesia.

Capaian penting tahun ini adalah sebagai buktinya dengan terpenuhinya target kunjungan wisman ke Indonesia dengan kedatangan 7,6 juta wisman yang menyumbang sebanyak US $ 8,5 miliar dan menempatkan pariwisata sebagai lima besar penyumbang devisa negara.
(es/es)