Yield Obligasi Spanyol Tembus 6%, Krisis Eropa Kembali Memanas

Yield Obligasi Spanyol Tembus 6%, Krisis Eropa Kembali Memanas

- detikFinance
Selasa, 17 Apr 2012 10:30 WIB
Jakarta - Imbal hasil (yield) surat utang Spanyol kembali menanjak, tembus posisi tertingginya sejak November tahun lalu yaitu 6%. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan kembali memanasnya krisis utang Eropa.

"Spanyol sudah menggantikan Yunani dan Portugal menjadi sumber utama ketidakpastian pasar," kata Analis dari Brown Brother Harriman, Marc Chandler, dalam keteranga tertulisnya yang dikutip CNN, Selasa (17/4/2012).

Imbal hasil surat utang berjangka waktu 10 tahun berada di posisi 6,06%. Posisi tertinggi sebelumnya ada di November 2011, yaitu pada 6,7%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investor jadi ragu akan stabilitas fiskal Spanyol dalam jangka pendek. Jika imbal hasil terus menanjak, Spanyol butuh bantuan luar," katanya.

Menurut Nick Stamenkovic, Analis RIA Capital Markets di Edinburgh, Skotlandia, masalah lain yang menimpa Spanyol adalah tingginya tingkat remaja pengganguran yang setara hampir 50% dari total pengangguran di negara matador tersebut.

Masalah ini, kata dia, bisa berujung pada masalah politik, seperti pemotongan anggaran kesehatan dan pendidikan oleh pemerintah setempat.

Spanyol juga dinilai tidak akan mempu mencapai target imbal hasil surat utangnya sebesar 5,3% di tahun 2012 ini, seperti melesetnya target tahun lalu. Kamis depan, Spanyol akan kembali melakukan lelang surat utang berjangka waktu 10 dan dua tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, ancaman terbesar krisis ekonomi global sekarang bukan Yunani lagi, melainkan Spanyol. Pasar saham Spanyol dan saham bank-bank besar bertumbangan. Indeks IBEX 35 melorot 10% sejak Januari, mencapai hampir 30% penurunan total sejak 2011.
(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads