Zona Waktu RI Disatukan, Pelajar dan Karyawan 'Bangun' Lebih Pagi

Zona Waktu RI Disatukan, Pelajar dan Karyawan 'Bangun' Lebih Pagi

- detikFinance
Jumat, 25 Mei 2012 16:57 WIB
Jakarta - Penyatuan zona waktu di Indonesia menjadi GMT+8 (waktu Indonesia Bagian Tengah) akan mengubah pola kehidupan masyarakat. Khususnya bagi mereka yang bisa berpegang Waktu Indonesia Barat (WIB), harus memulai aktivitas lebih pagi.

"Masih harus diingat, penyatuan zona waktu masih menjadi hambatan. Pelajar dan masalah buruh. Jika benar terjadi, maka orang Jakarta melakukan kegiatan lebih pagi," kata Kepala Divisi Humas dan Promosi KP3EI, Edib Muslim dalam seminar di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Juamt (25/5/2012).

Ini memerlukan waktu sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Namun di balik wacana penyatuan zona waktu ini, Edib mempercayai banyak manfaat yang dirasakan Indonesia. Di antaranya, sistem pendidikan menjadi lebih berkembang lalu sektor ekonomi khususnya pasar modal Indonesia. Karena tidak ada lagi jeda waktu jam perdagangan dalam negeri dan Singapura, Thailand atau negara lain di kawasan Asia Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, kenapa sih perlu? Kesempatan kerja jauh lebih besar. Karena banyak bisnis yang berkembang, juga keuntungan masalah telekomunikasi," paparnya. Keuntungan telekomunikasi yang dimaksud Ebid adalah, seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati tarif diskon telepon ke seluruh wilayah mulai Aceh hingga Jaya Pura.

"Selain itu, menurut survei PLN dengan penyatuan zona waktu ada keuntungan energi listrik lebih 1%-3%," imbuhnya.
(wep/dnl)

Hide Ads