Dirut PT Pelindo II, RJ Lino menuturkan pihaknya dalam beberapa waktu ke depan akan menandatangani nota kesepahaman dengan BUMN China yaitu China Merchant Holding International Co Ltd untuk membangun sebuah proyek pelabuhan.
"Dalam waktu dekat kita akan laksanakan MoU dengan China untuk mengembangkan proyek di Batam," ungkap Lino kepada wartawan di Menara Kadin, Selasa (26/6/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti orang KS punya pilihan, mau beli disitu karena kapal 600 ribu beli kesitu, daripada KS pakai kapal beli ke Brazil, pasti lebih murah, pasti lebih murah," katanya.
Lino mengatakan, dana yang akan dihabiskan untuk pembangunan proyek ini mencapai puluhan triliun. Untuk angka pastinya, Lino belum dapat menyebutkan. "Untuk kontainer terminal itu Rp 7 Triliun, yang transhipment itu lebih dari Rp 10 triliun. Saya nggak bisa sebutkan," tegasnya.
Proses groundbreaking untuk proyek pelabuhan yang berkapasitas 4 juta TEUs per tahun ini, Lino mengatakan akan mulai dilancarkan tahun depan, pasalnya saat ini proyek ini masih dalam tahap studi.
(zul/hen)