Gita: Tak Logis Kalau Domestik Sudah Dipenuhi Batubara Kena Bea Keluar

Gita: Tak Logis Kalau Domestik Sudah Dipenuhi Batubara Kena Bea Keluar

- detikFinance
Jumat, 29 Jun 2012 19:12 WIB
Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai pembatasan ekspor batubara perlu melihat dari dua hal yaitu kontrak karya, dan Domestic Market Obligation (DMO).

"Ya sebenarnya untuk mengenakan sebutlah bea keluar, dilihat pertama kontrak karya, kedua DMO," ujarnya ketika bincang dengan wartawan di kantornya, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Namun, Gita menyatakan tidak ada alasannya jika pemerintah menerapkan bea keluar, sementara sudah ada perjanjian kontrak karya dan DMO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau DMO dan kontrak sudah terpenuhi, masa harus dikenakan bea keluar lagi, saya tidak melihat logikanya," tegasnya.

Menurut Gita, seharusnya yang perlu dilakukan adalah pemberian kategorisasi atas jenis batubara.

"Jadi nanti ada segmentasi, tergantung dengan kalori, misalkan kalori berapa saja yang dibutuhkan kepentingan domestik, yang di luar kalori itu bisa diekspor, tapi itu tidak dikenakan bea keluar," tandasnya.

Menurut sumber detikFinance, di pemerintahan ekspor batubara berkalori rendah rencananya akan dibatasi. Salah satu alasannya adalah penambangan batubara jenis ini justru kerap merusak lingkungan.

(nia/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads