Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, proyek ini tidak hanya sekadar jembatannya saja, namun ada juga kawasan industri strategis di sekitar jembatan tersebut.
"Kita memikirkan ekonomi kita pada 10-20 tahun ke depan. Saat ini saja begitu ada gangguan sedikit saja Anda bisa melihat bagaimana truk-truk itu mengantre sampai 10 km karena memang ekonomi kita bergerak. Angkutan logistik meningkat, bahkan angkutan sudah melebihi 2 juta roda empat yang menyeberangi Selat Sunda tersebut," tutur Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (18/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan kawasan Jembatan Selat Sunda ini menjadi sangat strategis bagi tidak hanya dua pulau ini, tapi dalam arti keseluruhan ekonomi Indonesia. Dari Medan, dari Aceh itu sampai ke Lombok truknya melalui penyebrangan Feri mengalirkan berbagai macam komoditi dan logistik-logistik yang merupakan bagian daripada kebutuhan masyarakat untuk pembangunan ekonomi secara keseluruhan," papar Hatta.
Karena itu, pemerintah bertekad konsisten dan berupaya agar jembatan ini bisa dibangun mulai 2014 mendatang.
Namun sayangnya, sampai saat ini proyek tersebut masih mandek karena pemerintah belum kompak soal pembiayaan atau sumber dana studi kelayakan pembangunan jembatan ini. Dalam dua minggu ke depan, Hatta sebagai Ketua Dewan Pengarah proyek ini akan memutuskan soal hasil final mekanisme pembangunan jembatan tersebut.
(dnl/ang)