Indonesia Impor Bahan Baku Tahu Tempe dari 5 Negara Ini

Indonesia Impor Bahan Baku Tahu Tempe dari 5 Negara Ini

- detikFinance
Selasa, 24 Jul 2012 10:01 WIB
1.

Indonesia Impor Bahan Baku Tahu Tempe dari 5 Negara Ini

Indonesia Impor Bahan Baku Tahu Tempe dari 5 Negara Ini
Jakarta - Produksi tempe dan tahu lokal akan berhenti dalam beberapa waktu mendatang. Hal ini tidak terlepas dari kondisi beberapa negara produsen kedelai seperti Amerika Serikat (AS) yang tengah mengalami musim kemarau.

Sehingga diprediksi terjadi penurunan produksi kedelai pada September mendatang. Ekspektasi ini menyebabkan harga kedelai dunia terus merangkak naik hingga US$ 17 per bushel, padahal sebelumnya harga kedelai pernah ke titik terendah Rp US$ 8-US$ 12 per bushel.

Namun, rupanya negara pengekspor kedelai ke Indonesia tidak hanya Amerika Serikat. Terdapat 5 negara pengekspor kedelai terbesar, termasuk negeri Paman Sam itu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (23/7/2012), total impor kedelai sepanjang tahun ini pun mencapai 750,1 ribu ton dengan nilai US$ 424,2 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kelima negara pengekspor kedelai terbesar ke Indonesia dalam jangka waktu 5 bulan terakhir tahun ini:
Lagi, Indonesia mengimpor barang dari negara tirai bambu. Kali ini, impor kedelai. Sebanyak 281,8 ton kedelai asal China dengan nilai US$ 279 ribu masuk ke Indonesia.

Impor kedelai ini hanya dilakukan dalam 2 bulan sejak Januari hingga Mei tahun ini, yaitu hanya pada bulan Maret dan Mei.

Pada bulan Maret, impor kedelai asal China sebanyak 61 ton dengan nilai US$ 51,7 ribu, sedangkan pada bulan Mei, sebanyak 220,8 ton kedelai dengan nilai US$ 227,4 ribu masuk dari negeri panda itu.

Banyak yang tidak mengira ternyata Indonesia juga melakukan impor bahan makanan seperti kedelai dengan negara pecahan Uni Soviet ini. Namun, berdasarkan data BPS, sepanjang tahun ini, kedelai asal negara di Eropa Timur ini mencapai 738 ton dengan nilai US$ 370 ribu.

Impor ini dilakukan hanya pada bulan Januari dan April. Sementara untuk bulan Februari, Maret, dan Mei tahun 2012 ini, kedelai asal Ukraina tidak ada yang masuk ke tanah air.

Pada bulan Januari, sebanyak 249 ton kedelai dengan nilai US$ 123,6 ribu datang dari Ukraina, sedangkan pada bulan April, sebanyak 488,2 ton kedelai dengan nilai US$ 247 ribu masuk ke Indonesia.

Negara ketiga pengekspor kedelai ini telah memasukkan sebanyak 1.500 ton dengan nilai US$ 887,4 ribu dari Januari hingga Mei 2012.

Pada bulan Januari, hanya 82,7 ton kedelai dengan nilai US$ 68,5 ribu. Sedangkan pada bulan Februari, sebanyak 314,2 ton kedelai dengan nilai US$ 175 ribu masuk Indonesia.

Untuk bulan Maret dan April, impor kedelai dari negara ini hanya sekitar 41 ton dengan nilai hanya US$ 31 ribu. Namun, pada bulan Mei, impor kedelai dari Kanada melonjak hingga 2.500 persen menjadi 1.047 ton dengan nilai US$ 583 ribu.

Meskipun sering berebut pulau dengan negara jiran ini, tetapi bahan baku salah satu makanan khas Indonesia yakni tempe dan tahu berasal dari negara tersebut.

Dalam 5 bulan tahun ini, Indonesia memasukkan sekitar 26 ribu ton kedelai asal Malaysia dengan nilai US$ 20,8 juta. Pada bulan Januari, sebanyak 4 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 3,1 juta masuk ke tanah air.

Sementara pada bulan Februari, negara Upin Ipin itu memasukkan 4,5 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 3,4 juta, sedangkan pada bulan Maret impor kedelai yang terjadi dengan negara ini sebanyak 5,9 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 4,6 juta.

Untuk bulan April, impor kedelai dari Malaysia sebanyak 6,1 ribu ton dengan nilai US$ 5 juta dan pada bulan Mei, kedelai yang masuk dari negara ini sebanyak 5,5 ribu ton dengan nilai US$ 4,7 juta.

Amerika Serikat merupakan negara pengekspor terbesar ke Indonesia. Dari bulan Januari hingga Mei 2012, Indonesia telah mengimpor 721,1 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 401,6 juta dari negara Amerika Serikat.

Impor kedelai terbanyak terjadi pada bulan Mei 2012 yaitu mencapai 246,7 ribu ton dengan nilai US$ 147,2 juta. Jumlah ini tumbuh hampir 114 persen dibandingkan impor bulan sebelumnya yang sebesar 115 ribu dengan nilai US$ 63,7 juta.

Sementara pada bulan Maret 2012, negeri Paman Sam ini memasukkan sebanyak 178,3 ribu ton kedelai dengan nilai US$ 95,8 juta. Pada bulan Februari, sebanyak 109,3 ribu ton kedelai masuk ke tanah air dengan nilai US$ 57 juta.

Impor kedelai terendah dari negara adikuasa ini terjadi pada awal tahun yang hanya 71,8 ribu ton dengan nilai US$ 38 juta.

Hide Ads