Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kondisi iklim di Indonesia tidak cocok untuk menanam kedelai. Ini yang menyebabkan kualitas kedelai lokal buruk.
"Masalahnya kedelai tidak sesuai dengan iklim kita. Karena tanaman kedelai di Indonesia sarinya (santan) tidak begitu tinggi. Sedangkan yang dari AS tinggi sarinya," ujar JK di RS PMI Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (27/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya jalan yang paling mudah adalah pemerintah melakukan subsidi. Subsidi orang mampu di BBM sampai 40 juta kiloliter (KL). Kedelai cuma 2 juta ton," jelasnya.
JK mengatakan, subsidi kedelai paling besar Rp 2.000/kg, sementara subsidi BBM Rp 4.000/kg. "Jadi sebenarnya kedelai itu penting. Tapi alam mengatakan tidak terlalu sesuai. Jadi tidak mudah untuk swasembada kedelai," kata JK.
Dia mengatakan pernah mencoba untuk menggalakkan penanaman kedelai saat menjabat Wakil Presiden, namun ternyata tidak mudah. "Jadi jalan keluarnya pemerintah mensubsidi. Tapi mengurangi subsidi BBM dulu," tegasnya.
(dnl/hen)