Tanam Kedelai Dapat Rp 10 Juta/Hektar, Padi Rp 25 Juta/Hektar

Tanam Kedelai Dapat Rp 10 Juta/Hektar, Padi Rp 25 Juta/Hektar

- detikFinance
Kamis, 02 Agu 2012 19:58 WIB
Jakarta - Para petani di Indonesia kurang bergairah untuk menanam komoditas kedelai. Perolehan menanam kedelai dianggap tak menguntungkan dibandingkan komoditi pangan lainnya.

"Kalau dia menanam kedelai maksimal itu 2 juta ton, harga taro lah Rp 6 ribu. Incomenya paling Rp 10 juta per hektar, lain dengan padi incomenya bisa mencapai Rp 25 juta per hektar," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Herman Khaeron di Widya Chandra, Kamis (2/8/12).

Menurut Herman dari sisi produktivitas, komoditi kedelai belum cukup untuk dapat mensejahterakan para petani. "Persoalannya produktivitas tidak cukup mampu untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan petani," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, masalah ini pun tak bisa terlepas dari keterbatasan lahan. Sejatinya, menurut Herman, komoditi kedelai bisa ditanam di daerah mana saja, antaralain daerah kering maupun basah. Namun yang menjadi persoalan adalah, petani kembali memilih menanam padi pada lahan basah.

"Padahal kedelai di Indonesia sudah bisa ditanam. Yang agak kering Grobokan, Banyuwangi, daerah yang relatif airnya kurang. Kalau airnya cukup mereka tidak ingin lagi memanan kedelai, mereka menanam padi," jelasnya.

Herman menambahkan pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas dengan menambah lahan serta memberikan insentif dan zonasi terkait harga dan ketersediaan kedelai ini.

"Kita akan berupaya, termasuk zonase dan memberikan insentif. Kita akan tetapkan harga dasar, jadi serendah apapun harga kedelai nanti pemerintah akan beli. Beda dengan HPP (herga pembelian pemerintah), mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi jangka panjang," pungkasnya.


(zul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads