"Saya sering tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan 2008-2009 sampai sekarang ini masih jadi perhatian banyak pihak. Terus terang saya suka tersipu-sipu dan merasa kikuk karena appreciation (penghargaan) datang silih berganti. Ibu Aviliani (anggota KEN) ikut saya empat hari di New York ikut berbagai forum, betapa tingginya apresiasi itu," ujar SBY.
Pernyataan tersebut diungkapkan SBY saat menerima Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dialog di Seoul, nuclear security summit, saya bertemu wakil perdana menteri Inggris Nick Clegg. Tiba-tiba dia tanya: Indonesia berapa tumbuhnya tahun lalu? Saya jawab: 6,5 persen. Dia (Clegg) langsung bilang: Apa? Berikan satu persen untuk Inggris. Sebab waktu itu sangat rendah," tutur SBY.
SBY meminta semua pelaku ekonomi untuk menjaga agar kondisi perekonomian Indonesia terus maju. Dia bahkan bercerita soal banyaknya pihak yang meminta diceritakan bagaimana cara Indonesia bisa menjaga perekonomiannya tetap kuat di tengah krisis global.
"Kita diundang oleh Internasional Labour Organization di Jenewa. Datanglah, tolong ceritakan bagaimana Indonesia dalam menghadapi krisis kemarin dianggap pro labour, tidak ada lay off (PHK) yang berlebihan, very-very limited. Mereka suka," jelas SBY.
(lh/dnl)