Ongkos Punya Mobil di Malaysia Paling Murah se-ASEAN

Ongkos Punya Mobil di Malaysia Paling Murah se-ASEAN

- detikFinance
Jumat, 05 Okt 2012 11:31 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Total biaya yang dikeluarkan untuk memiliki sebuah kendaraan di Malaysia ternyata paling murah dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN. Kementerian Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia memaparkan total biaya kepemilikan kendaraan ini termasuk ongkos pembelian, bensin, asuransi, sampai pajak.

Untuk harga bensin yang disetarakan dengan memakai Ron 95 atau setara dengan Pertamax Plus, di Malaysia hanya sekitar RM 1,90 per liter atau Rp 5.890 per liter sangat rendah ketika dibandingkan dengan di Thailand yang mencapai Rp 11.780 per liter dan di Indonesia yang sekitar Rp 10.400 per liter. Sedangkan di Singapura cukup tinggi dimana mencapai Rp 15.810 per liternya.

Dari sisi pajak tahunan kendaraan terlihat negara Malaysia juga yang paling rendah biayanya. Dimana per tahunnya rata-rata pajak mobilnya berkisar Rp 1.233.800 dan untuk asuransinya mencapai Rp 9.400.000 per tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pajak kendaraan tahunan di Singapura tercatat yang paling tinggi, di mana mencapai Rp 8,5 juta dan asuransinya mencapai Rp 24,6 juta. Jika dibandingkan dengan Indonesia sendiri, pajak tahunan kendaraan rata-rata bisa mencapai Rp 5,6 juta dan asuransinya mencapai Rp 14,2 juta.

Bagaimana dengan Thailand? Masyarakat yang memiliki kendaraan seperti mobil di negara ini harus merogoh koceknya Rp 1,4 juta untuk pajak kendaraannya dan Rp 20 juta untuk asuransi.

"Hasil analisis ini terungkap dari data kepemilikan mobil yang paling banyak dipakai di ASEAN seperti Honda City, Toyota Vios, Honda Civic, Toyota Altis, Honda Accord dan Toyota Camry," terang laporan tersebut yang dilansir dari The Star, Jumat (5/10/2012).

Sebut saja, orang yang memiliki sebuah Honda City di Malaysia termasuk perhitungan bahan bakarnya mencapai Rp 392 juta. Sedangkan di Thailand harus merogoh kocek Rp 458 juta dan di Indonesia sendiri harus menyiapkan dana hingga Rp 492 juta.
(dru/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads