Jalan tol Jembatan Selat Sunda yang diperkirakan selesai 2020 tersebut, akan memiliki tarif mencapai Rp 500.000 lebih atau 1,5 kali tarif kapal feri saat ini.
Hal tersebut seperti diungkapkan, Presiden Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS), Agung R Prabowo, dari hasil kajian pre Feasibility Study (FS) tarif tol Jembatan JSS akan mencapai Rp 500.000 lebih untuk golongan I dan paling mahal Rp 1.500.000 lebih untuk golongan IV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bagi investasi JSS yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 100 triliun lebih tersebut, tarif tol sebesar itu hanya dapat menutupi 20% dari modal investasi JSS tersebut.
"Tarif segitu hanya tutupi modal investasi dalam pembangunan JSS yang mencapai US$ 10 miliar. Itu pun tarif yang ditentukan harus wajar, karena jangan sampai dikira masyarakat pengguna yang dibebani," ucapnya.
Untuk menutupi 80% modal investasi tersebut kata Agung, diusulkan berasal dari pengembangan konsesi-konsesi di kawasan sekitar JSS baik dari Banten dan Lampung. "Pembangunan kawasan disekitar JSS di Banten dan Lampung diharapkan mampu menutupi 80% modal investasi yang dikeluarkan," ungkapnya.
(rrd/hen)